Penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan selebritis rupanya sudah memprihatinkan. Bahkan, setelah tertangkapnya Fahria Mumtaz, seorang aktris sinetron muda, anggota Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jaya akhirnya mengantongi sebanyak 23 nama selebritis yang menggunakan narkoba.
“Ada beberapa nama di antaranya terindikasi sebagai pengguna yang sudah lama,” kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol. Anjan P. Putra di Jakarta, Rabu (02/06). Anjan tidak menyebutkan nama selebritis yang menggunakan narkoba itu, namun pihaknya melakukan pengejaran terhadap sejumlah figur terkenal itu.
Direktur Narkoba Polda Metro Jaya itu mengungkapkan penyidik mengantongi sejumlah nama artis berdasarkan keterangan seorang pengedar narkoba pada kalangan artis, Br, yang berhasil ditangkap polisi. Polisi memperkirakan sejumlah kalangan artis itu mendapatkan narkoba dari Br melalui proses pertemanan dan informasi dari sesama pengguna narkoba.
Anjan mengungkapkan dugaan sementara, alasan artis menggunakan narkoba untuk menjaga stamina karena tuntutan beban pekerjaan yang berat. “Mayoritas mereka menggunakan shabu untuk menjaga staminanya,” ujar Anjan.
Anjan mengimbau agar para figur terkenal untuk berhenti menggunakan narkoba agar tidak tersangkut hukum, sebelum polisi berhasil menangkapnya. Sebelumnya Fahria Ade alias Fahria Mumtaz (22) sendiri dibekuk anggota Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jaya, karena kedapatan menggunakan narkoba.
Penangkapan artis itu berawal saat penyidik menerima informasi dan melakukan penangkapan terhadap seorang pengedar narkoba, Br di rumah kos No. 2/A-4 Jalan Tanah Kusir 2 No. 18, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 5 Mei 2010. Penyidik berhasil menyita satu gram shabu, lima butir ekstasi, lima butir pil happy five dan dua unit telepon selular milik tersangka, Br.
Polisi mengembangkan kasusnya dan mengintai aktivitas di rumah kontrakan lantai dua No. 218 Jalan Tegal Parang Utara No. 17, Pancoran, Jakarta Selatan. Pada 24 Mei 2010 di rumah kontrakan itu, polisi menangkap tersangka BRN dengan barang bukti 2,9 gram shabu, dua unit telepon selular, serta membekuk Fahria Mumtaz, beserta barang bukti berupa 0,2 gram shabu dan satu unit telepon selular. (Sumber Antara)
Blog Newswire Network 
Di Indonesia tidak hanya pengguna narkoba saja yang masih banyak mengelu-ngelukan, artis yang punya anak tanpa bapakpun (tanpa suami yang syah) masih laris manis diundang stasiun TV untuk diwawancarai dan mereka (artis) itu pun tanpa punya rasa malu lagi dan lebih parahnya lagi si artis malah mendapat penghargaan dari perbuatan mereka yang jelas-2 melanggar susila dan agama tentunya. Ini kan juga contoh yang sangat-2 tidak baik. Semoga generasi kita tidak meniru yang demikian itu. Amin3x
Setuju pak aziz,,,
Hidup jadi artis pun tak senikmat apa yang terlihat..
Artis-artis kita yang terlibat narkoba selalu dijadikan berita besar-besaran di televisi, dari mulai penangkapan, pengadilan, di penjara, sampai keluar dari bui selalu jadi bahan berita. Ironisnya , mereka selalu mendapat simpati dari teman-temannya, tapi simpatinya disampaikan secara keliru, sehingga pengguna narkoba itu seolah-olah mendapat justifikasi. Dan begitu keluar bui, ia diundang televisi.
Kita masih ingat dengan Maradona yang juga pernah terlibat narkoba. Ia tidak memperoleh visa dari Jepang ketika akan menonton Argentina berlaga di Piala Dunia, pada waktu PD itu diselenggarakan di Jepang dan Korsel beberapa tahun lalu. Karena pemerintah Jepang khawatir orang yang pernah terlibat narkoba ini dielu-elukan masyarakat Jepang, sehingga menimbulkan kesan pemakai narkoba ini sesuatu yang baik-baik saja.
Terima kasih. Maaf kepanjangan.
Yessss !!!
sebaiknya memang ditangkap, mereka memberikan contoh yang tidak baik untuk generasi muda negeri ini.