Isi Buku Membongkar Gurita Cikeas Sangsikan Kemenangan SBY-Demokrat Dalam Pemilu


"download gurita cikeas"
Buku berjudul Membongkar Gurita Cikeas, Di Balik Skandal Bank Century hilang dari pasaran. Buku yang ditulis peneliti George Junus Aditjondro, tidak saja mengundang polemik, tapi diburu dari berbagai penjuru. Kini sebagian para pemburu di Jakarta misalnya hanya mendapatkan foto copian. Sebelum diluncurkan di Jakarta, buku itu sudah diluncurkan penerbitnya Galang Press, di kantornya Yogyakarta pada 23 Desember. Secara resmi akan diluncurkan di Jakarta 30 Desember 2009.
Buku yang menuai kontroversi ini boleh jadi diburu karena isinya seperti dikatakan penulisnya, Aditjondro mengungkit kemenangan Partai Demokrat dalam mengantarkan SBY sebagai presiden pada pilpres lalu. Buku tersebut seolah meragukan kemenangan Partai Demokrat karena di dalamnya menyebut- nyebut adanya pelanggaran dalam pemilu. Hingga kmarin petang belum tersedia di toko-toku buku besar seperti Gramedia dan Gunung Agung, Kwitang, toko buku Gramedia Matraman, Gajah Mada, meski banyak pengunjung yang menanyakan.

"sby artalita"
Salah satu foto di buku Membongkar Gurita Cikeas ' foto Sby pada perkawinan anak Artalita Suryani'

George Junus Aditjondro dalam wawancara telepon menjelaskan adanya keterlibatan sejumlah yayasan yang menjadi pendukung SBY baik dari segi keuangan maupun penggalangan suara. Kemenangan SBY dalam pemilu lalu bukan lantaran kharisma SBY, tapi karena beberapa pelanggaran dalam pemilu kampanye Partai Demokrat. Telah terjadi jual beli suara dalam pemilu tersebut.

“Saya mendapatkan data kalau beberapa daerah ada jual beli suara, di antaranya Aceh, Sumatera Utara dan beberapa tempat lainnya,” katanya. “Apa yang saya kemukakan merupakan hasil penelusuran bahkan informasi justru diperoleh dari orang dalam SBY sendiri.” Aditjondro menjelaskan adanya 4 yayasan berafiliasi ke SBY dan dikelola keluarga Cekeas yang menerima bantuan dari sejumlah BUMN Dephub dan LKBN Antara untuk dialirkan ke Yayasan Majelis Dzikir, Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian, Yayasan Puri Cikeas dan Yayasan Mutu Manikam.

Tapi dalam kesempatan itu Aditjondro membantah bahwa dalam buku itu disebutkan keterlibatan SBY dalam aliran dana Bank Century. Di situ hanya diungkapkan bahwa Budi Sampurna adalah pendukung SBY yang sekaligus komisaris dari sebuah media pendukung SBY. Pada hal Budi Sampurna adalah salah satu nasabah dari Bank Century.

YAYASAN BANTAH

Bedah buku Membongkar Gurita Cikeas Oleh George Aditjondro
Bedah buku Membongkar Gurita Cikeas Oleh George Aditjondro

Sementara itu, Surato, ketua Yayasan Puri Cikeas, membantah yayasan yang dikelolanya menerima bantuan dari BUMN. Menuruntya yayasan itu sudah berdiri sejak 1990 sebelum ada presiden di Cikeas. Bahkan SBY pun saat itu masih bepangkat kolonel.Dia mengakui sebagai Ketua Gerakan Pro SBY yang mendukung SBY saat Pilpres 2009 lalu. “Tapi itu berbeda dengan yayasan yang saya pimpin. Jadi saya tidak terima sama sekali dibilang bagian dari gurita Cekeas,” kata Surato. “Yayasan Cikeas itu bergerak di bidang sosial dan sekolah yang sampai sekarang pun masih perlu subsidi.”

Secara terpisah, Dirut LKBN Antara, Akhmad Mukhlis Yusuf, membantah tudingan dalam buku Aditjondro yang menyebut adanya aliran dana Public Service Obligation (PSO) LKBN Antara yang mengalir ke Bravo Media Center sebagai salah satu lembaga pendukung SBY sebesar Rp40,6 miliar. “Mekanisme pencairan dana PSO Antara sangat jelas sehingga tidak mungkin dana PSO Antara dialihkan,” kata Mukhlis. “Jadi, pengalihan tersebut tidak terjadi bahkan tidak mungkin.”

Pengamat politik UI Arbi Sanit mengatakan tidak perlu ada larangan terhadap peredaran buku tersebut karena tindakan itu justru melanggar demokrasi. “Kalau memang buku tersebut dilarang atau ditarik justru melanggar hak azasi demokrasi.,” tegasnya, saat dihubungi. Menurut Arbi Sanit, Presiden atau Partai Demokrat yang dikait-kaitkan dengan isi tulisan tersebut, segera membuat buku putih. “Ini bisa sebagai bantahan ataupun penjelasan kepada masyarakat maupun publik, apa yang sebenarnya terjadi sehingga tidak hanya rumor atau terkaan orang saja,” paparnya.

Mengenai perlunya Pansus Century memanggil Aditjondro terkait penyebutan aliran dana Bank Century, pengamat Hukum Tata Negara, Irman Putra Sidin mengatakan tidak perlu. “Jika memang Pansus mau memanggil, harus benar-benar memperhitungkan jangan sampai hanya sekadar memanggil tapi tidak tahu apa fungsi pemanggilan tersebut,” paparnya.

PRESIDEN PRIHATIN

Juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden SBY menyayangkan terbitnya buku tersebut. Tapi dia membantah ada campur tangan pemerintah sehingga buku itu hilang dari pasaran. “Kami klarifikasi, tidak ada larangan dari pemerintah,” kata Julian saat dihubungi. Sampai saat ini, lanjut Julian, tidak ada perintah untuk melarang peredaran buku itu demikian pula untuk menarik dari peredaran. “Tidak ada arahan dari presiden,” katanya.

Julian juga menyebutkan bahwa sampai saat ini Presiden belum mengambil sikap apapun terhadap isi maupun buku tersebut. Bahkan, presiden belum membaca secara detil buku itu. Staf khusus presiden yang diminta membaca kemudian melaporkan ke presiden. “Presiden hanya merasa prihatin, di iklim demokrasi ini banyak tudingan yang mengarah fitnah,” katanya. Istana, kata dia, masih mempelajari isi buku itu. Sejumlah fakta dalam buku itu tidak benar. Jika faktanya itu tidak akurat, kata Julian, seyogyanya penulis menjelaskan dan mempertanggjawabkan tulisan itu. (Sumber : Poskota)

49 thoughts on “Isi Buku Membongkar Gurita Cikeas Sangsikan Kemenangan SBY-Demokrat Dalam Pemilu

  1. pejabat negara ini lagi berkompetensi menggantikan peradaban indonesia menjadi peradaban jahilia liat saja perilaku mereka yang semakin hari nampak tidak bermoral dan tidak ada rasa kemanusian sama sekali

  2. pejabat negara ini lagi berkompetensi menggantikan peradaban indonesia menjadi peradaban jahilia loat saja perilaku mereka yang semakin hari nampak tidak bermoral dan tidak ada rasa kemanusian sama sekali

  3. Sudah dibongkar hanya saja, SBY tidak merespon baik dengan hal itu, ternnyata ada sebgaian besar yang benar-benar realita dalam unkapan buku itu, harus di nuntut partanggung jawanbannya, oleh keluarga gurita.

  4. komen:
    masyarakat INDONESIA semua pada pinter, kebenaran akan terlihat nanti, semua pada ngomong benar. enak lihat berita aja semua pada sindir, hujat, tempur, kayak wayang teruuuskan sampai puyeng.

  5. pantas rakyat selalu bersedih karena para pemimpin bangsa sekarng lemah oleh materi.rakyat selalu menjadi penonton dalam derama di negrinya sendiri.

  6. mengenai buku membongkar gurita cikeas, sami ucapkan terima kasih atas keberanian George Aditjndoro mengenai problem bank century.
    Sebenarnya kalo menurut saya agar tidak ada pihak yang di rugikan meningan kita adakan musyawarah besar-besaran antara penulis dengan objek bahasan agar rakyat mengetahui siapa yang salah dan harus mendapatkan hukuman, sehingga demokrasi akan berjalan aman dan politik insyaallah stabil.
    kami rakyat kecil tidak tau mana yang benar dan salah yang jelas kami butuh penjelasan agar rakyat bisa menghargai semua yang pemerintah inginkan. Adakan musyawarah besar-besaran dan di tanyangkan di televisi. Terima kasih

  7. mungkin klo ada malaikat yg memimpin negri ini, apa ya masih akan diungkit-ungkit? Wahai para tukang teknologi bangunlah indonesia…. wahai para tukang omong …..beri kesempatan pemimpin kita bekerja…

    1. kesempatan ya kesempatan,tp law kesempatan gak bener pa ya mau lo kasih????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

  8. yach, semua orang mungkin akan berusaha untuk menjadi yang benar. walauun kadang memang mereka salah………
    masalah pemerintahan, nggak ikut2 dech. mikir hidup aja udah pusing

  9. duh bukunya kurang jreng.. coba kalo judulnya kaya gini.. ”membongkar kisah sukses pemilik google dari Indonesia” eh.. yang punya google tuh orang Indonesia bukan sih ..? ooo.. bukan ya. Lha.. orang Indonesia nya kmana ? kapan.. ?

  10. UDAH DEH…….KALO POLITIKAN TERUS BGMANA MAU NGEBANGUN NEGARA INI……KALO GUE JADI POLISI GUE TEMBAK KAYA NASRUDDIN ZULKARNEN……

Leave a reply to heri Cancel reply