Andai Saja Para Guru Kita Bersemangat Seperti Beliau Ini


Sosok guru impian yang kita butuhkan saat ini, di tengah terpuruknya pembangunan SDM saat ini
Sosok guru impian yang kita butuhkan saat ini, di tengah terpuruknya pembangunan SDM saat ini

Potret guru seperti Oemar Bakri mungkin ada di sebuah lagu, namun saya yakin masih ada disela sela ribuan guru di negara kita yang benar-benar mengutamakan pengabdian dan dedikasi untuk para murid-muridnya. Bukan bermaksud membanding-bandingkan namun hanya sebuah penyegaran di ingatan kita siapa tau hal seperti ini kita masih jumpai.

Adalah seorang guru pelajaran Matematika di daratan Tiongkok yang sesungguhnya sedang sakit parah hingga mengharuskan dirinya diinfus karena sakitnya tersebut, namun masih bersikeras untuk tetap mengajar dikarenakan dia tidak ingin melihat anak didiknya tertinggal dalam pelajaran. Lagipun  kondisi di sekolah tersebut tidak ada yang sanggup menggantikan beliau.

Sosok guru impian yang kita butuhkan saat ini, di tengah terpuruknya pembangunan SDM saat ini
Sosok guru impian yang kita butuhkan saat ini, di tengah terpuruknya pembangunan SDM saat ini

Kita tidak bisa berkata apa-apa melihat betapa kerasnya keinginan sang guru ini dalam mengajarkan ilmu yang dimilikinya pada anak didiknya hingga rela meredam rasa sakit yang dideritanya demi suatu hal yang dia anggap begitu penting bagi masa depan siswa yang merupakan generasi depan bangsa mereka. Saya jadi berpikir ditengah ketertinggalan kita dari bangsa-bangsa lain terutama dalam pembangunan sumber daya manusia, sosok seperti beliaulah yang kita butuhkan sekarang. (Ruanghati)

Sosok guru impian yang kita butuhkan saat ini, di tengah terpuruknya pembangunan SDM saat ini
Sosok guru impian yang kita butuhkan saat ini, di tengah terpuruknya pembangunan SDM saat ini

46 thoughts on “Andai Saja Para Guru Kita Bersemangat Seperti Beliau Ini

  1. kebeningan hati seseorang seperti beliau, tanpa pamrih, pengorbanan… di jaman sekarang mungkin bisa di hitung dengan jari tangan…
    akankah sosok seperti beliau akan “tumbuh” di masa yang akan datang?
    mari kita tanyakan pada diri kita masing-masing.
    karena, kejujuran adalah “sangu” hidup kita di “masa depan”.

  2. Itulah pengorbananmu guru… bila sudah bertekad, tak ada yg kau sebut pantas menghalangi citamu, mengantarkan anak didik menjadi manusia yang lebih baik darimu. Namun bagaimana dengan kalian para siswa? Yang masih suka mengacuhkan saat ia mengajar, namun tak suka jika ia memberi nilai sesuai ketidakmampuan kalian. Yang tak merasa bersalah ketika ujian melakukan kecurangan demi menutupi jalan kebodohan yg telah dipilih. Yg tak malu menjadikan sekolah hanya tempat untuk memamerkan diri dengan hal yg tak pantas…
    Betapa beliau sanggup menutupi kekecewaannya…dan tetap bersabar… Love U Teacher

  3. Guru adalah digugu dan ditiru ilmunya. Murid yang menghormati guru akan selalu mengingat jasa guru ketika dirinya sudah menjadi orang.
    Salam sehat untuk sahabat ruang hati nurani berbagi.

  4. Banyak orang yang salut melihat guru seperti Oemar Bakri….tapi coba tanyakan apakah mereka mau seperti Oemar Bakri ????!!!!! kebanyak kita hanya sebagai sekedar penonton saja….!!!!!, di satu sisi salut, tetapi di sisi yang lain menyepelekan profesi guru…….guru dianggap sebagai profesi murahan yang tidak menghasilkan….itulah potret mental bangsa Indonesia..

    FAKTA MENGEJUTKAN MENGENAI YESUS !!!!TERNYATA YESUS ADALAH
    http://www.penuai.wordpress.com

  5. mengharukan
    sungguh berat jln hidupnya
    mungkin dia bisa bahagia dlm hati,karena dlmnya hati tak pernah ada yg tahu..
    tiongkok tu negara komunis yaa…kepedulian nya pada anak orang lain sip!

  6. semua kita adalah guru, guru untuk orang yang ada disekitar kita, emang sih kita tidak digaji dan gak ada yang peduli, semua blogger adalah guru, guru untuk anak, guru untuk istri, guru untuk adik, kakak, orang tua, mertua, semua kenalan, …. jadilah guru terbaik!

  7. wah..wah..wah..
    mengharukan sekali
    wat guru-guru sedunia salut dwech..
    dan dukung terus pendidikan yang bermutu!!!!!!!!!

Leave a reply to penuai Cancel reply