Butet Kertaradjasa Jadi Pendukung Mega-Pro?


Ada hal yang unik bernuansa lain, non formal dalam acara deklarasi pemilu presiden dan wapres damai 2009, yaitu munculnya seniman terkenal asal Yogya si Butet, yang selama ini populer dalam menirukan suaranya Pak Harto. Butet membawakan monolog kritikan pada pemerintah yang berkuasa sekarang.
Namun munculnya Butet di acara tersebut dalam sesi mewakili salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden no urut 1 yaitu Megawati dan Prabowo.

Nah yang jadi tanda tanya di benak banyak orang apakah kakak kandung Jaduk Ferianto ini sudah menjadi pendukung pasangan Mega-Pro, selama ini kredibilitas Butet sudah sangat terkenal dalam hal mengkritisi kekuasaan bahkan sejak dulu sebelum SBY berkuasa.

Ketika dimintai penjelasan wartawan Butet cuma mengatakan: “Mosok kritis enggak boleh. Paling kalau marah, saya diajak ketemu, lalu makan,” kata Butet saat ditemui di belakang panggung seusai berorasi monolog. “Saya yakin mereka bisa menyikapinya secara dewasa. Monolog itu bersifat netral, bukan semata-mata propaganda. Saya tidak memihak siapa pun. Mumpung sekarang tidak ada kegiatan,” aku Butet.

Ketiga Kandidat Capres dan Cawapres dalam deklarasi pilpres damai
Ketiga Kandidat Capres dan Cawapres dalam deklarasi pilpres damai

Butet mengatakan tak dapat ‘pesanan khusus’ dari pasangan Mega-Pro dalam penampilannya di atas panggung. “Ibu Mega dan Prabowo menyerahkannya kepada saya. Itu semua konsep saya. Baca-baca dululah tentang flatform mereka. Improvisasi dikitlah di atas panggung tadi,” kata Butet santai.

Ia juga menegaskan bahwa monolognya tanpa melewati sensor. Saat memulai monolog di atas panggung, Butet dengan senyum khasnya langsung menatap ke semua pasangan capres dan cawapres.

“Harusnya, Pak SBY berterima kasih sama Bu Mega. Karena beliaulah, Pak SBY terpilih,” kata Butet dalam monolognya yang langsung disambut tepuk tangan para tamu undangan.

Ketika Butet ber-monolog itu kelihatan wajah pasangan SBY-Boediono datar tanpa ekspresi senyum sedikitpun, beda dengan pasangan JK-Wiranto yang sesekali diselingi senyuman.

Memang karena mewakili pasangan Mega-Pro tentunya kritikan tajam ini tertuju dan menohok pada pasangan SBY-Boediono (padahal kan JK) masih bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintahan yang sekarang tentunya.

Beberapa komentar di Facebook nya Butet beberapa mengapresiasi penampilannya namun beberapa juga sedikit mempertanyakan dukungan Butet diantaranya :

Saya sependapat dengan komentar pak eroz diatas, artinya sebagai seniman Butet sah sah dan memang berkewajiban membawa misi moral untuk mengingatkan dan penyampaikan pesan pada kekuasaan kalau ada yang keliru dalam bertindak maka harus diingatkan, namun bukankan saat ini sedang masuk area waktu masa kampanye juga dimana faktor netralitas perlu dijaga.
Mungkin lebih tepat bila monolog itu lebih pada pencerahan bukan hanya tendensius pada calon tertentu namun pencerahan pada masyarakat tentang ketiga kandidat tersebut bagaimana sepak terjang mereka selama ini dan kemungkinan bila berkuasa nanti, jadi mengingatkan pada ketiga kandidat.

Namun saya lupa, lha wong mas Butet maju kan di usung sama pasangan Mega-Pro, mosok ya ngritik yang membooking, ya endak etis . Just remind lho mas… semoga tetap netral dan berpihak pada rakyat. Kerena ketiga capres punya kemungkinan untuk berkuasa semua lho:))



10 thoughts on “Butet Kertaradjasa Jadi Pendukung Mega-Pro?

  1. Saya sebagai orang bodoh, mencoba mengamati dengan hati yang bersih . Coba kita lihat apa ada calon2 lain yang mempunyai komitment kuat seperti PRABOWO untuk membangun bangsa ini secara ekonomi maupun martabat. Bagaimana bantahan pihak calon lain , seperti sby berikut mentri keuangannya perihal banyaknya uang kita yang lari ke luar. Sementara Prabowo berani kontrak politik yang lain tidak. Saya mo tanya apa kita mau menerima kerja BESAR bukan KECIL lho dari seseorang TANPA KONTRAK…… Yang mau cuma oarang-orang…………………….? pikir aja ndiri.

    Saya setuju seperi apa yang di tulis di BLOG RELAWAN MEGA PRO http://relawan-megapro.blogspot.com/

  2. @mas butet…..iya…mas butet berat sama uang yach???!!!!!
    @capres dan cawapres…jangan kaya anak TK dong kelakuannya,,,saling diem2an,,saling hujat,,saling merasa paling berjasa untuk rakyat…padahal kita2 rakyat hidupnya susah melulu..siapapun presidennya

  3. Kritikan Butet sudah biasa seperti ketika ia tampil dalam Gado-Gado Politik. Tidak jauh berbeda. Hanya saja, ia kebetulan dibayar oleh Mega-Pro. Jadi, menikmati saja.

  4. kalau sudah dibayar, apa masih bisa netral. kasiah deh, cuman bisanya ngomong.
    lama-lama bisa busuk tuh mulut. nyadarlah

  5. mas ngomong tuh pasti enak, suka merenung ga kalo menyakiti hati orang bakal dipertanggung jawabkan di depan Tuhan..maaf saya banyak menonton mas..kayanya waktunya untuk istigfar..ga tau kapan kita dipanggil mas..

  6. Coba belajar dari ala Hillary itu lho, kalo kalah ya mau mengakui kekalahan dan menerima uluran kerjasama dari rivalnya, kalo di Indonesia emang masih kerdil jiwanya badannya aja yang besar, :)) coba liat disini kalo kalah nggak teguran kayak anak kecil, banyak tuh contohnya terutama dar calon wanita, khofifah VS soekarwo di pilgub jatim , bu mega dan pak sby tahun 2004 sampe sekarang, kayaknya kok nggak mau menerima kekalahan dengan jiwa besar tapi kayak musuhan gitu deh nggak tegur sapa. menurut saya sih nggak semua wanita gitu kita contoh hillary itu lho. jadi untuk masyarakat akar rumput bisa nggak tegang dan adem

  7. wah, deklarasi pilpres damai kok nggak pada salaman sih sesama kandidat, waktu sesi salamn yang satu ngacir duluan menghindar yah…. mungkin kita harus meniru obama dan mc cain, gentle gitu lohh, peace..

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s